Jumat, 25 Mei 2012

Menghitung Hari

KAJIAN RAHASIA HARI

PASARAN

Pasaran berasal dari kata dasar “pasar”, mendapat akhiran –an. Pasaran adalah sirklus mingguan yang berjumlah 5 hari. Yaitu Legi, Paing, Pon, Wage dan Kliwon. Disebut pasaran karena sistem ini lazim dipakai untuk membagi hari buka pasar (tempat jual beli) yang berada di 5 titik tempat.
Pada jaman dahulu salah satu sistem pemerataan perekonomian rakyat diatur dengan pembagian tempat jual beli (pasar). Yang berjumlah 5 titik tempat mengikuti arah mata angin (Timur, Selatan, Barat, Utara dan Tengah). Pasar Legi berada di Timur, Pasar Pahing berada di Selatan, Pasar Pon di Barat, Pasar Wage di Utara dan Pasar Kliwon berada di pusat / tengah kota. Pasar ini buka secara bergantian, mengikuti sirklus pasaran (pancawara) tersebut.
Sedangkan dalam masyarakat Melayu Islam, tempat jual beli (pasar) disebut pekan. Dan hari pasar memakai sirklus mingguan yang berjumlah 7 hari (Senin, Selasa dst). Misalnya ada Pasar Minggu, Pasar Senen dan seterusnya. Oleh sebab itu seminggu (7 hari) dalam  bahasa Melayu disebut juga sepekan (pekan=pasar).
Dengan demikian tidaklah aneh bila penamaan hari dan pasaran seperti Senin Kliwon, Selasa Legi dan seterusnya itu hanya dikenal di Jawa saja.
Menurut kepercayaan Jawa, hitungan Pasaran yang berjumlah lima itu sejalan dengan ajaran “Sedulur papat, kalima pancer”. Empat saudara, kelimanya pusat. Ajaran ini mengandung pengertian bahwa setiap diri manusia mempunyai empat saudara. Disebut saudara sebab keberadaannya ada sejak manusia masih dalam kandungan ibu. Pancer adalah diri kita (ke-aku-an atau Ego). Juga berkaitan dengan 4 unsur anasir pembentuk raga atau jasad yaitu tanah, air, api dan udara.
Hubungan pasaran, empat unsur dan Sedulur 4 itu adalah sebagai berikut :
Pasaran Legi bertempat di Timur, Anasir (elemen) Udara, memancarkan sinar (aura) putih.
Pasaran Paing bertempat di Selatan, anasir Api, memancarkan sinar merah.
Pasaran Pon bertempat di Barat, anasir Air, memancarkan sinar kuning.
Pasaran Wage bertempat di Utara, anasir Tanah, memancarkan sinar hitam.
Pasaran Kliwon tempatnya di pusat atau di tengah, anasir Eter, memancarkan sinar manca warna.
HUB PASARAN, MATA ANGIN, ELEMEN, WARNA

WAGE
UTARA
TANAH
HITAM

PON
BARAT
AIR
KUNING
KLIWON
PANCER
ETER
MANCA WARNA
LEGI
TIMUR
UDARA
PUTIH

PAHING
SELATAN
API
MERAH

NEPTU

Neptu adalah nilai angka yang disematkan pada tiap-tiap hari dan pasaran. Neptu singkatan (jarwo dhosok) dari “geneping wetu” (penggenap keluarnya sebuah uraian), karena neptu memang digunakan untuk mewakili suatu hal dalam sebuah perhitungan (petungan).
Neptu Hari
  • Minggu neptu 5
  • Senin neptu 4
  • Selasa neptu 3
  • Rabu neptu 7
  • Kamis neptu 8
  • Jumat neptu 6
  • Sabtu neptu 9
Jumlah NEPTU HARI = 42
Bila diperhatikan dari urutan angka Neptu maka akan didapat bahwa hari JUMAT berada pada posisi tengah (PANCER). Sedangkan dalam sirklus Pasaran, KLIWON adalah PANCER.
Neptu Pasaran
  • Kliwon neptu 8
  • Legi neptu 5
  • Pahing neptu 9
  • Pon neptu 7
  • Wage neptu 4
Jumlah NEPTU PASARAN = 33
Jika neptu hari dan pasaran dijumlahkan : 42 +33 = 75.
Angka 75 ini bila dipecah :
7 = merupakan jumlah hari yang ada (7 hari)
5 = jadi jumlah pasaran 5.
Sedangkan bila kedua angka tersebut dijumlahkan maka akan ketemu jumlah bulan. 7 + 5 = 12 menjadi jumlah bulan dalam 1 tahun.
Penggabungan sirklus Hari dan Pasaran ini akan membentuk sirklus hari yang totalnya jumlahnya 35 hari. Para sesepuh Jawa banyak menggunakan neptu ini untuk berbagai macam perhitungan (petungan) nasib dan karakter.

Karakteristik HARI dan PASARAN

Menurut para sesepuh dan pinisepuh Jawa, setiap Hari dan Pasaran memiliki karakteristik tersendiri yang dipercayai berpengaruh kepada baik dan buruknya segala hal yang akan dikerjakan saat hari dan pasaran itu.
Karakteristik Hari, Pasaran dan Neptu
Arti Watak Hari dan Pasaran :
  • Lakune geni gedhe : watak baik, menggambarkan sumber kekuatan
  • Sri Kombang : watak baik, menggambarkan kemasyuran
  • Sri Agung : watak baik, menggambarkan kemuliaan
  • Gigis Wunu : watak kurang baik, menggambarkan kerugian
  • Pathol : watak buruk, menggambarkan penyakit
  • Peso : watak buruk, menggambarkan bahaya
Para sesepuh dan pinisepuh ilmu kasepuhan Jawa juga memakai karakteristik Hari dan Pasaran ini guna menentukan hari untuk mengawali suatu ritual ilmu ghaib. Bila kita mencermati hari ritual ilmu Aji kesaktian Jawa (Aji Panglimunan, Aji Brajamusti dll) akan didapati hampir semua ritual diawali pada hari yang berkarakter baik atau memakai dasar hitungan neptu. Ya, para sesepuh memang tidak sembarangan dalam memberikan tuntunan ilmu.
Jika dilihat dari tabel diatas, JUMAT LEGI adalah saat yang terbaik, karena menggambarkan sumber kekuatan (lakune geni gedhe). Itulah sebabnya masyarakat Jawa Timur, lebih memuliakan Jumat LEGI untuk keperluan mencari kesaktian. Salah satu contohnya pengijazahan Hizib Maghrobi. Dan memang Hizib ini lebih banyak berkembang di Jawa Timur.
Nah, sekarang anda mengerti alasan mengapa Hizib Maghrobi diijazahkan pada malam Jumat Legi. Jelas sekali Hizib Maghrobi adalah amalan ilmu hikmah yang berasal dari wilayah pesantren di Jawa Timur. Inilah gunanya memurnikan ajaran para Mahaguru. Agar kita dan beserta anak cucu kelak tetap bisa menelusuri asal-usul dan berbagai hal yang berkaitan dengan ilmu hikmah yang bersangkutan.
Lalu mengapa orang Jawa Tengah & Yogyakarta lebih memuliakan JUMAT KLIWON untuk mencari daya linuwih / kesaktian?
Selain hari Jumat Kliwon memiliki karakteristik baik, menggambarkan Kemasyuran (Sri Kombang). Hari Jumat sesuai angka neptu berada di Tengah (pancer). Sedangkan Pasaran letak Kliwon juga berada di tengah (pancer). Maka Jumat Kliwon adalah lambang dari diri pribadi sebagai Pancer. Sesungguhnya daya linuwih sejati memang bias dari pengenalan diri pribadi. Ingsun Sejati, Sedulur Sejati, Guru Sejati dan Sukma Sejati semuanya ada dalam diri manusia.
Begitu pula dengan hari Selasa Kliwon atau hari Anggara Kasih (Jawa Kuno) memiliki karakteristik yang baik, Sri Rahayu, melambangkan kemuliaan. Namun biasanya ritual pada hari-hari tersebut tidak dijalani dalam sehari saja, tetapi selama beberapa hari. Dengan memakai hitungan Neptu yang memiliki makna keutamaan (daya lebih).

Hari 3 NEPTU 40

Sebagaimana telah diuraiakan di atas, bahwa Hari dan Pasaran memiliki nilai angka yang disebut Neptu. Dalam khasanah ilmu kesaktian Jawa banyak amalan ritual ilmu yang mempergunakan puasa selama 40 hari. Dan bila ritual ini dirasa berat atau bersifat mendesak, misalnya keburu untuk segera digunakan. Maka para sesepuh Jawa memakai hitungan NEPTU hari dan Pasaran yang bila dijumlahkan hasilnya 40. Maka didapatlah 3 hari berturut-turut yang nilainya setara dengan 40 hari. Yaitu :
  • Selasa Kliwon + Rabu Legi + Kamis Pahing.
  • Rabu Pon + Kamis Wage + Jumat Kliwon.
  • Kamis Wage + Jumat Kliwon + Sabtu Legi.
  • Jumat Pahing + Sabtu Pon + Minggu Wage.
  • Sabtu Kliwon + Minggu Legi + Senin Pahing.
Untuk lebih jelasnya perhatikan keterangan sebagai berikut :
Jumlah Neptu Selasa (3) + Kliwon (8) = 11
Jumlah Neptu Rabu (7) + Legi (5) = 12
Jumlah Neptu Kamis (8) + Pahing (9) = 17
Jika NEPTU 3 hari berturut-turut tersebut dijumlahkan: 11 + 12 + 17 = 40
Jadi menurut para pinisepuh apabila ada amalan ilmu yang memakai ritual puasa 40 hari, dapat diringkas dengan cukup dijalankan 3 hari berturut-turut saja. Dengan syarat 3 hari tersebut memiliki jumlah Neptu 40.

Watak Berdasarkan Tanggal Lahir (JUNI)

Tahukah anda bahwa angka-angka dalam tanggal lahir Anda menyimpan banyak makna. Kali ini kita akan coba membahas watak kelahiran Anda berdasarkan tanggal lahir, dan kali ini saya akan coba membahas untuk bulan Juni. Jadi siap-siap ya buat kamu-kamu atau pacar kamu yang lahir bulan Juni ketahuan wataknya.

1 Juni  Pandai, dapat bergerak dengan cepat, agung, suka bergaul, terlalu suka hidup mewah dan sembrono dalam hubungan percintaan sehingga ia mudah terjerat oleh jenis kelamin lain. ..
2 Juni  Otaknya cerdas, tangkas, terampil dalam mengerjakan sesuatu, pandai berbicara dan memiliki sifat-sifat istimewa. Umumnya ia gemar akan kesusasteraan dan ilmu pengetahuan. ..
3 Juni  Welas kasih, gagah berani, artistik, banyak bergerak dalam kalangan masyarakat luas dan agak ambisius. Sekali waktu suka berfoya-foya dan memperlihatkan sifat yang aneh. ..
4 Juni  Pandai, pikirannya bebas dan asli, gesit dan gemar akan pekerjaan sosial, suka akan kesenian terutama seni suara. Hatinya mudah tergerak, karena itu kalau tidak waspada ia bisa tertipu. ..
5 Juni  Baik, tenang, simpatik, otaknya cerdas, pendapatnya asli, mudah tersinggung dan sering jadi mangsa orang yang bermulut manis. ..
6 Juni  Pandai bergaul, suka tampil ke muka, otaknya terang dan pandai bercakap-cakap yang menawan hati orang serta ia suka sekali berfoya-foya. ..
7 Juni  Belas kasih, gerak-geriknya sangat gesit, suka tampil ke depan dalam segala kegiatan, agak ambisius dan gila hormat. Ia bisa berhasil dalam memimpin sesuatu. ..
8 Juni  Otaknya cerdas, pandai bicara, agak berlaku sembrono dan pandangannya kurang luas serta artistik. Ia bisa menjadi pemimpin dengan tekad maju terus pantang mundur. ..
9 Juni  Hidupnya romantis, sabar, tenang, manis budi bahasanya, suka musik dan barang-barang kesenian serta berbakat untuk menjadi orang cerdik pandai. Jika ia berpendidikan rendah dapat bersifat sangat sombong. ..
10 Juni  Terbuka, gagah berani, otaknya cerdas dan dapat mengambil rindakan dengan tegas. Ia bisa menjadi orang terpelajar, apalagi jika ia dapat memusatkan pikirannya. ..
11 Juni  Sangat pandai, suka berlaku bijaksana, gemar akan kesenian terutama musik dan kesusasteraan. Ia bisa berhasil dalam pekerjaan sebagai seorang pengarang. ..
12 Juni  Suka akan hal-hal yang bersifat artistik, murah hati, teliti dalam mengerjakan sesuatu dan gemar akan kesenian. Bisa berhasil dalam mengemudikan perusahaan atau dalam usaha yang berhubungan dengan tanah. ..
13 Juni  Agak sombong, tetapi kalau mendapatkan pendidikan yang baik, ia dapat menjadi seorang yang agung. Ia bisa berhasil dengan bantuan orang yang berlawanan jenis kelaminnya. ..
14 Juni  Belas kasih, simpatik, artistik, perasaannya peka dan mudah tersinggung, agak sembrono dan pendiriannya tidak tetap. ..
15 Juni  Terbuka, jujur, rajin, suka akan tata tertib, berbudi baik, teliti dan banyak berpikir serta sering tergesa-gesa dalam mengambil suatu keputusn sehingga kadang kala ia merasa menyesal. ..
16 Juni  Dapat dipercaya untuk memegang suatu rahasia, rendah hati, suka berpikiran praktis dan pendiriannya kuat serta tidak mudah berubah haluan. ..
17 Juni  Cerdas, pendapatnya asli dan suka segala sesuatu yang tertib, rajin belajar dan baik hati, pandai mengkritik, kadang-kadang kata-katanya dapat menyinggung perasaan orang lain tanpa ia sadari. ..
18 Juni  Sopan-santun, artistik dan aktif. Tetapi karena ia suka berfoya-foya dan mengejar kesenangan duniawi, maka perlu dijaga supaya jangan sampai terlalu berlebihan. ..
19 Juni  Pandai berusaha dan gagah berani. Umumnya bisa beruntung dalam bidang usaha yang disenanginya dan bisa terkenal dalam kalangan masyarakat. ..
20 Juni  Agung dan agak pemalu. Ia bisa sukses dalam menempuh pelajaran dan bisa berhasil dalam usaha yang bersifat cair, misalnya minyak. ..
21 Juni  Gerak-geriknya sangat gesit, amat teliti dalam segala urusan pekerjaan dan dapat mengambil keputusan yang pasti. Seringkali terlihat seperti orang yang sombong, tetapi sesungguhnya ia baik dan tidak suka turut campur urusan orang lain. ..
22 Juni  Kuat, otaknya terang, riang gembira dan suka bergaul dengan semua kalangan. Hanya tindak-tanduknya agak sembrono. ..
23 Juni  Baik, suka menolong sesamanya, aktif bekerja, agak sembrono dan gampang naik darah, tetapi ini tergantung pada keadaan lingkungan yang mempengaruhi kehidupannya. ..
24 Juni  Pandai, firasatnya tajam, artistik, suka berpegang teguh pada tradisi lama, gemar akan musik dan kesusasteraan dan pandai mengatur pekerjaan dan organisasi. ..
25 Juni  Simpatik, setia, sangat teliti dalam mengatur keuangannya, tidak senang terhadap orang yang suka berlaku sembrono. Ia bisa sukses dalam lapangan pekerjaaan yang meminta pertanggungjawaban penuh. ..
26 Juni  Belas kasih, suka akan pekerjaan sosial dan amal, pikirannya cerdas dan pendapatnya asli serta sering bersikap pesimis. Ia bisa berhasil dalam bidang kesusasteraan. ..
27 Juni  Ambisius, gagah berani dan ulet dalam memperjuangkan usahanya dan tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain sebab pendiriannya kuat. Umumnya ia banyak tertarik pada kegiatan sosial dan politik. ..
28 Juni  Cerdas, berhati terbuka, suka berterus terang, usahanya banyak sekali dan tindakannya berani serta luwes dalam pergaulan sehingga disukai banyak orang dan ini memberikan keuntungan dalam usahanya. ..
29 Juni  Aktif, ambisius dan pendapatnya asli. Karena tingkat kecerdasannya tinggi, maka ia bisa menjadi seorang yang terpelajar dan namanya bisa terkenal. ..
30 Juni  Simpatik, firasatnya tajam, pandangannya luas, ulet dalam berusaha dan banyak berpikir. Ia bisa berhasil dalam pekerjaan yang berhubungan dengan pengadilan atau dalam berspekulasi. ..

http://www.kamisayangkamu.com